Pengertian dan ciri sistem pemerintahan parlementer

Pengertian bentuk sistem pemerintahan parlementer
Informasi PemerintahanParlementer? Tentunya anda sudah sangat sering mendengar kata yang satu ini bukan? Kata Parlementer tentunya sangat erat kaitannya dengan pemerintahan. Tahukah kamu? Negara kita yaitu Indonesia pernah menggunakan sistem pemerintahan parlementer saat tahun 1949, namun diubah lagi menjadi sistem pemerintahan presidensial karena Sistem pemerintahan Presidensial lebih cocok untuk negara kita.

Pengertian dari sistem pemerintahan parlementer ialah sistem pemerintahan yang menerapkan model hubungan yang menyatu antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Parlemen sangat berperang penting dalam sistem pemerintahan di suatu negara yang menganut sistem ini.
Negara yang menggunakan sistem pemerintahan parlementer ialah Inggris. Inggris disebut sebagai The Mother of Parliament karena negara ini merupakan negara yang pertama menggunakan sistem pemerintahan parlemen dengan baik hingga saat ini.
Pengertian dan ciri sistem pemerintahan parlementer


Tentunya setiap sistm pemerintahan Presidensial maupun Parlementer memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Naha pada kesempatan ini saya akan memberikan informasi mengenai ciri dan juga kelebihan serta kekurangan dari sistem pemerintahan parlementer, berikut ulasannya :
Ciri sistem pemerintahan parlemen :

  1. Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden/raja.
  2. Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang.
  3. Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
  4. Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  5. Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  6. Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
  7. Kelebihan dan kelemahan sistem parlementer


Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer :

  1. Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
  2. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
  3. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Sistem pemerintahan parlementer

Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer :

  1. Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
  2. Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
  3. Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.
  4. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanpa verifikasi kata dan mendukung komentar Anonymous

Diberdayakan oleh Blogger.