Pasti anda akan sedikit heran dengan nama kampung yang satu ini, tak heran jika anda agak sedikit heran, karena dari namanya saja sudah berbeda dari nama kampung-kampung yang pada umumnya anda dengar. Kampoeng cyber merupakan julukan dari sebuah kampung di RT 36 RW 09 Taman Patehan, Kraton, Yogyakarta. Awalnya kampung ini sama seperti kampung-kampung lainnya. Hingga pada suatu waktu, berkat inisiatif dari Antonius Sasongko untuk membuat sebuah inovasi daerah untuk kampungnya sehingga kampung ini mendapat julukan kampoeng cyber dan semakin dikenal.
Awalnya Antonius Sasongko atau yang lebih akrab dipanggil dengan Koko iseng membuat blog pada tahun 2008 yang tujuan awalnya adalah untuk mempublikasikan setiap aktivitas dan juga kegiatan yang dilakukan di RT 36 RW 9 Taman Patehan, Yogyakarta agar setiap warga yang berasal dari kampung ini yang sedang merantau diluar daerah dapat melihat dan mengetahui kegiatan apa saja yang sedang berlangsung di kampungnya itu.
Awalnya, di desa ini hanya beberapa rumah saja yang terkoneksi dengan internet, hingga terbesit sebuah ide untuk membuat sebuah kampung dimana setiap rumahnya terkoneksi dengan internet. Ide ini ternyata mendapatkan respon yang positif dari Ketua RT dan juga seluruh warga di kampung tersebut. Untuk membuat seluruh rumah di kampung tersebut terkoneksi dengan internet, Koko dibantu dengan Pak Heri Sutanto yang saat itu merupakan Ketua RT 36 untuk mengadakan sebuah pelatihan komputer, mulai dari anak-anak hingga untuk orangtua.
Sudah tak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan teknologi khususnya internet sudah mempengaruhi kehidupan kita, kemajuan teknologi memang tak dapat dihindarkan, teknologi ini tentunya akan memberikan dampak yang positif dan baik jika kita dapat memanfaatkannya. Contohnya saja dengan diadakannya pelatihan komputer serta cara-cara penggunaan internet di RT 36 ini, kini setiap warga dapat menjual produknya secara online. Salah satu pengrajin batik yang ada di RT 36 itu juga merasa sangat terbantu dengan adanya internet kini, sebab kini ia dapat menjangkau pasar yang lebih luas, selain itu biaya untuk promosi pun jauh lebih murah jika menggunakan internet. Telah terbukti bahwa pemanfaatan internet yang telah dilakukan oleh warga RT 36 kini telah dapat mendongkrak perekonomian mereka.
Kesuksesan dari gagasan untuk membuat sebuah kampung yang sadar akan teknologi, dan dapat membuat sebuah kemajuan seperti ini tentunya tak luput dari kerjasama yang baik antara warga masyarakat dan juga pejabat setempat yang memiliki suatu tujuan yang sama. Berkat kerjasama yang baik ini, kini kampung di RT 36 juga dikenal dengan nama kampoeng cyber, nama yang unik dan membuat kampung ini berbeda dari kampung-kampung lainnya.
Kampoeng Cyber pun semakin terkenal dan juga pernah diliput dalam media massa lokal maupun bahkan internasional, buktinya saja sebuah acara yang berjudul dengan nama Jalan-Jalan Men pernah mengunjungi tempat ini, bahkan pendiri Facebook yaitu Mark Zuckerberg juga pernah berkunjung ke kampung ini. Tentunya hal ini merupakan sebuah kabar baik dimana salah satu kampung di Indonesia kini sudah semakin terkenal hingga ke mancanegara.
Dengan adanya kampoeng cyber ini, tentunya akan semakin menambah daya tarik para wisatawan untuk mengunjungi kampung yang satu ini, serta menambah objek wisata bagi Daerah Istimewa Yogyakarta dan hal ini merupakan sebuah keuntungan tersendiri untuk Indonesia, serta membuat kota yang Yogyakarta ini semakin istimewa dengan semua hal-hal uniknya, termasuk kampungnya yang satu ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tanpa verifikasi kata dan mendukung komentar Anonymous